Sabtu, 14 Agustus 2021

PROGRAM HIBAH DESA MLESE KEC. CAWAS KAB. KLATEN OLEH DEM FE UNISRI | PROGRAM KEMENDIKBUDRISTEK

Pengerajin UKM Kain Tenun Lurik yang Masih Dikembangkan Secara Tradisional.

        Desa Mlese memiliki 2 jenis kelompok UKM, yaitu UKM sebagai penghasil kain tenun lurik tradisional dan UKM sebagai penghasil beraneka ragam pakaian dan handycraft atau konveksi. Kegiatan produksi pengolahan kain tenun di desa tersebut membuat harga produk tenun dapat distabilkan bahkan ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, UKM kain tenun lurik di Desa Mlese sulit berkembang dan bersaing karena beberapa kendala, yaitu masih digunakannya peralatan tradisional sehingga proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Selain itu terkendala oleh pandemi Covid-19 sehingga membuat penjualan kain tenun lurik tradisional menjadi menurun drastis. Tahap awal pemasaran yang dilakukan baru dari mulut ke mulut secara konvensional dan dijual di pasar lokal, sampai saat ini pemasaran produk tenun tersebut baru dipasarkan di wilayah Solo Raya (Klaten, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali dan Karanganyar dan Yogyakarta). Kendala lainnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penguatan ”branding image” dan model pemasaran yang modern dengan penggunaan teknologi informasi yang ada saat ini, agar dapat menarik perhatian konsumen.


Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisri Tahun Akademik 2021 Melakukan Hibah Desa untuk Mempertahankan Kelangsungan UKM Kain Tenun Lurik di Masa Pandemi.

Masyarakat Desa Mlese begitu awam terhadap teknologi masa kini, sehingga UKM yang ada sulit berkembang dan bersaing di era modern. Maka dari itu, perlu adanya pendampingan dan pelatihan akan dilaksanakan melalui sosialisasi pemanfaatan teknologi modern; penggantian alat tradisional menjadi mesin semi modern; memberi pengetahuan tentang trend fashion; melakukan perencanaan merk dagang, pengemasan, ciri khas, inovasi produk, serta display produk; menggunakan media elektronik maupun media konvensional untuk pengenalan dan pemasaran produk. Tim peneliti berharap, permasalahan tersebut bisa diatasi dan berdampak baik bagi masyarakat Desa Mlese. Sehingga Desa tersebut menjadi desa yang makmur dan bersaing di mancanegara atas hasil produksinya.

Desa Mlese akan menjadi desa binaan yang berhasil dikarenakan desa tersebut menerima dengan baik kedatangan dari Tim Peneliti dan  masyarakat sangat antusias terhadap pembaharuan tentang teknologi saat ini. Kondisi ini menjadi indikator keberhasilan begitu besar bagi Tim Peneliti.

Tim Peneliti akan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat Desa Mlese agar dapat memanfaatkan teknologi semi modern dalam penggunaan alat produksi, penggunaan media sosial untuk pemasaran, inovasi produk berbasis kain tenun lurik, serta “branding image” yang baik.

Tim peneliti dengan Desa Mlese melakukan kerjasama dengan mengisi surat pernyataan serta tim penelitian menjelaskan profitabilitas dengan melakukan penerapan teknologi semi modern dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UKM kain tenun lurik Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Hasil kegiatan yang dilakukan di Desa Mlese terutama untuk pengrajin tenun lurik akan dilakukan lokakarya. Tujuan lokakarya ini adalah mensosialisasi kegiatan yang dilakukan dan menerima pandangan dari para steakholder atas kegiatan yang dilakukan. Dalam kegiatan lokakarya ini, steakholder  yang akan diundang diantaranya adalah Dinas terkait yang ada di Kabupaten Klaten (Dinas UMKM), Tokoh masyarakat di Desa Mlese, Pemerintah Daerah di Desa Mlese, para pengrajin tenun lurik.


INOVASI PRODUK TENUN LURIK HANDYCRAFT

Tim PHP2D DEM FE UNISRI beserta Jajaran Fakultas Ekonomi UNISRI           Tim PHP2D DEM FE UNISRI memberikan inovasi baru pada Produk Tenun ...